Girls, tahu tidak sih ternyata kebiasaan makan, terutama sarapan dan mengkonsumsi camilan itu memiliki hubungan loh. Tentu ngga semua dari kita memiliki rutinitas sarapan karena berbagai hal, memang tidak suka, butuh waktu lebih lama untuk melakukan persiapan di pagi hari, hingga lebih menyukai kebiasaan mengkonsumsi camilan demi mengganjal rasa lapar yang datang sebelum makan siang.

Menurut sebuah penelitian dari anggota American Heart Association, mengatakan bahwa jika kita betul-betul memperhatikan seberapa sering kita mengkonsumsi makanan, jam berapa kita mengkonsumsinya, bisa membantu untuk mengurangi risiko penyakit jantung dan struk loh, Girls. Nah, bagi kamu yang sudah memiliki kebiasaan sarapan setiap harinya, tentu tubuh telah terbiasa dengan asupan makanan pada jam 5 – 9 pagi ya, Girls. Karena tubuh sedang bersiap untuk produktif di awal hari, makanya kalori yang diterima tubuh karena konsumsi sarapan dapat dengan mudah terbakar menjadi energi sehingga cenderung tidak mengalami penumpukan dalam tubuh.

Manfaat dari mengkonsumsi sarapan selain itu, Girls, dianggap dapat membantu kita memiliki tingkat kadar gula dan tingkat tekanan darah yang cenderung stabil, dibandingkan dengan yang kurang memiliki kebiasaan sarapan di pagi hari. Persamaan sarapan dengan kebiasaan mengkonsumsi camilan alias ngemil adalah, menurut data yang disajikan dalam penelitian tersebut, individu yang memiliki kebiasaan ngemil di jam-jam aktif tubuh yaitu pagi hingga sore hari memiliki tingkat kolesterol yang cenderung rendah dan mengurangi risiko diabetes. Mengapa? Telah disebutkan diatas Girls, bahwa tubuh yang bersiap menghadapi hari saat diberikan asupan makanan akan lebih mudah membakarnya menjadi energi, karena tubuh memiliki jam alaminya tersendiri. Dibandingkan dengan konsumsi makanan di sore menuju malam hari, saat tubuh telah bersiap untuk beristirahat dan jam alami tubuh menunjukkan bahwa pembakaran kalori kurang aktif pada saat-saat tersebut.

Tidak hanya jam alami yang mempengaruhi Girls, namun juga metabolisme tubuh dianggap lebih aktif pada siang hari, sehingga asupan kalori akan cepat terbakar dan dikonversi sebagai energi untuk melakukan aktivitas. Lewat jam alami yang telah dimiliki tubuh, aktivitas enzim dan organ lainnya merespon pada asupan makanan sehingga terdapat perbedaan antara mengkonsumsi makanan di pagi hari dengan malam hari.